Sholawat Afdhol & Paling Ringkas



 maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan ci SHOLAWAT AFDHOL & PALING RINGKASImam asy-Sya’rani berkata: “Rasulullah Saw pernah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat ini, maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan cinta-Nya pada hati insan sehingga mereka tidak akan murka kepadanya, kecuali orang yang menyimpan kemunafikan di dalam hatinya.”

Guru kami yaitu ‘Aliya al-Khawash berkata: “Hadist ini, beserta hadist sebelumnya, yaitu sabda Nabi Saw: "Paling dekatnya salah seorang kau kepadaku ialah pada ketika ia mengingatku dan membacakan shalawat untukku", kami riwayatkan dari sebagian hebat ma’rifat, dari al-Khidhr as, dari Rasulullah Saw. Dua hadis ini berdasarkan kami berkualitas shahih dengan derajat keshahihan tertinggi, meskipun para hebat hadist tidak berani menetapkan kesahihannya alasannya ialah rumitnya istilah yang mereka pergunakan, wallahu a’lam.

Adapun yang menguatkan pendapat ini ialah sebuah hadist yang dikutip oleh as-Sakhawi dari Majd al-Din al-Fairuz Abadi, penulis kamus terkenal, dengan menyandarkan sanad kepada Imam as-Samarqandi. Ia berkata: “Saya mendengar Qidhr dan Nabi Ilyas as berkata: Kami mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Tidak seorang pun yang membaca Shallallahu ‘Ala Muhammad (Semoga Allah memperlihatkan rahmat-Nya kepada Muhammad), kecuali bahwa insan akan mencintainya walaupun bergotong-royong mereka membencinya. Demi Allah, mereka tidak akan mencintainya kecuali sesudah Allah ’azza wa jalla menyayangi dia.” Dan kami pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda dari atas mimbar: ”Barangsiapa membaca shalawat ini maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya.”

Shalawat ini ringkas, sehingga sanggup diamalkan dengan cepat dan mudah, di manapun, dan kapanpun, sebanyak-banyaknya.
 maka ia telah membuka tujuh puluh pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan ci SHOLAWAT AFDHOL & PALING RINGKAS
SHOLALLAHU A'LA MUHAMMAD

Artinya: ”Semoga Allah memperlihatkan rahmat-Nya kepada Muhammad”

Al-Hafidz as-Sakhawi juga menukil sebuah hadis dengan sanad tersebut bahwa Imam as-Samarqandi mendengar Khidhr dan Nabi Ilyas as berkata: “Adalah pada bani Israil seorang Nabi yang berjulukan Samuel. Dia dikaruniai kekuatan untuk mengalahkan musuh. Pada suatu hari ia pergi berangkat untuk menghancurkan musuh agamanya. Mereka (musuh-musuhnya) berkata: “Orang ini ialah seorang penyihir; ia tiba untuk mengelabui mata kita dan memecah-belah pasukan kita, maka hendaklah kita mengajaknya ke tepi pantai, kemudian kita menghancurkannya. ”Maka berangkatlah ia bersama empat puluh orang pasukan memenuhi tantangan mereka untuk bertempur di tepi pantai. Teman-temannya berkata: ”Apa yang akan kita perbuat?” “Majulah, dan bacalah: Shallallahu ‘Ala Muhammad !” kata Samuel. Mereka pun menuruti nasehatnya; maju dengan membaca shalawat. Keadaan menjadi berbalik sama-sekali; merekalah yang terdesak ke bahari dan karam ditelan ombak, semuanya tewas, tidak ada yang tersisa.”

As-Sakhawi juga meriwayatkan bahwa suatu hari, seorang penduduk negeri Syam tiba menghadap Rasulullah Saw seraya berkata, "Ya Rasulullah, ayah saya sudah sangat tua, namun dia ingin sekali melihat Anda.", Rasulullah Saw menjawab, "Bawa dia kemari!", Orang itu berkata, "la buta, tidak sanggup melihat.", Rasulullah kemudian bersabda, "Katakanlah kepadanya biar ia mengucapkan Shallallahu 'Ala Muhammadin selama tujuh ahad setiap malam. Semoga ia akan melihatku dalam mimpi dan sanggup meriwayatkan hadist dariku.". Anjuran Rasulullah itu dituruti oleh orang tersebut. Benar saja, ia pun kemudian melihat Nabi Saw dalam tidurnya, dan hadist ini diriwayatkan olehnya.


Wallahu A’lam. Wassalam


Afdhal as-Shalawat ‘ala Sayyid as-Sadat, oleh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani, versi terjemah: Bershalawat untuk Mendapat Keberkahan Hidup, Muzammal Noer, Mitra Pustaka 2003.

Jemputan artikel : https://romanacinta.blogspot.com/search?q=shallallahu-ala-muhammad-shalawat

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments