AS-SYIBLI DISEBUT ORANG SINTING KARENA CINTANYA KEPADA ROSULULLAH


بسم الله الرحمن الرحيم 
As-Syibli, adalah seorang sufi yang fenomenal, beliau semasa dan bersahabat dengan Imam Junaid Al-Baghdad. As-Syibli, wafat pada tahun 334H. As-Sibli termasuk sufi yang nyeleneh tingkah lakunya. Ya…nama lengkapnya Abu Bakar Dalf bin Jahdar as-Syibli, Orang menyebutnya majnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat.
Jika datang bulan Ramadhan, maka ia makin giat beribadah melebihi orang-orang di masanya. Mungkin inilah sebagian dari kesintingan As-Syibli. As-Syibli memang punya karamah. Dalam kitab Syarh Ratib al-Haddad, diceritakan bahwa Syibli mendatangi majlis Abu Bakar bin Mujahid. Melihat Syibli datang, Abu Bakar bangun dari duduknya, menyambutnya, memeluknya,dan mencium keningnya. Setelah kejadian itu, Abu Bakar ditanya oleh salah satu muridnya
“Duhai Guruku, engkau melakukan yang demikian kepada Syibli? Padahal, engkau dan semua penduduk Baghdad beranggapan sinting kepadanya?”
Abu Bakar bin Mujahid menjawab “Apa yang aku lakukan kepadanya adalah karena mencontoh yang dilakukan Rasulullah kepadanya. Aku pernah bermimpi melihat Syibli datang kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah bangun dari duduknya dan mencium kening Syibli. Lalu dengan heran aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Duhai Rasulullah, engkau berbuat demikian kepada Syibli?”
Rasululullah menjawab, ‘Ya begitulah. Itu karena orang ini (Syibli) sehabis shalat senantiasa membaca ayat:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ. التوبة:128
Laqod jaa akum rasulun min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa ‘anittum hariishun ‘alaikum bil mu’miniina ro-uufurrohiim
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”
(at-Taubah: 128)’,
Lalu ia melanjutkannya dengan membaca shalawat kepadaku sebanyak 3 kali’.

Comments