Perceraian adalah kata yang menyakitkan dalam hubungan pernikahan. Dalam Islam, perceraian memang tidak dilarang. Tetapi perlu diketahui bahwa Allah SWT sangat membenci perceraian. Cerai adalah jalan terakhir ketika terjadi permasalahan dalam rumah tangga. Ketika semua cara telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga tetapi tidak ada perubahan yang terjadi.
Dalam Islam, kita mengenal istilah talak. Apakah talak itu? Talak adalah terlepasnya ikatan nikah dengan kata-kata yang jelas. Misalnya sang suami berkata kepada kepada istrinya,”Aku ceraikan engkau”. Bisa juga dengan bahasa sindiran dengan niat suami menceraikan istrinya. Misalnya sang suami bilang kepada sang istri “Pulang saja kamu kepada keluargamu.”
Lantas bagaimana hukum talak sebenarnya?
Talak sebenarnya tidak diperbolehkan jika tujuannya hanya menghilangkan madzarat darisalah satu pihak, entah itu suami atau istri. Allah SWT berfirman, “Talak dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma’ruf atau menceraikannya dengan cara yang baik.” (QS. Al Baqarah 229)
Allah juga berfirman, “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar),” (QS. Ath-Thalaq: 1).
Talak menjadi wajib hukumnya jika madzarat yang menimpa salah satu dari suami istri tidak bisa dihilangkan hanya dengan talak saja. Oleh karena itu Rasulullah bersabda kepada orang yang mengeluh kepada beliau tentang kejahatan yang dilakukan oleh sitrinya.
“Ceraikan saja dia,” (HR. Abu Daud. Hadits ini sifatnya Sahih)
Bisa jadi talak haram karena menimbulkan madzarat pada salah satu dari pihak suami istri. Sedangkan tidak ada satupun manfaat yang bisa diambil dari madzaratnya atau manfaatnya sama dengan madzaratnya.
Rasulullah bersabda, “Istri mana pun yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan yang jelas maka aroma surga akan diharamkan baginya.” (Hadis ini sifatnya Sahih).
Semoga penjelasan di atas memberikan pencerahan dan pengetahuan bagi kita.
Comments