Apa yang anda pikirkan ketika mendengar soal KUA (Kantor Urusan Agama)? Ya, pasti tidak jauh-jauh dari soal pernikahan. Padahal, tugas KUA tidak hanya itu namun juga mencakup aspek lain yang lebih luas yang berhubungan dengan pembinaan keagamaan dan pelayanan di masyarakat.
Di KUA sendiri ada elemen penyuluh dan penghulu. Dua elemen ini memiliki peran membina keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Ini tidak terlepas dari lahirnya aliran dan paham baru dalam agama Islam. Potensi konflik internal dalam agama bisa saja terjadi misalnya soal aliran-aliran baru.
Untuk itulah, dibutuhkan pemahaman keagamaan yang baik agar tidak memunculkan konflik yang lebih luas lagi. Potensi konflik yang sangat tinggi ini bisa menjadi alasan yang kuat mengapa harus dilakukan pelayanan dan pembinaan. KUA memiliki peran dalam menengahi masalah-masalah seperti ini. Tidak hanya mengurus soal pernikahan, KUA juga aktif membina dan melayani masyarakat.
KUA dahulu memang hanya melayani soal nikah saja khususnya bagi yang beragama Islam. Tetapi karena permasalahan yang menyangkut agama Islam ini menjadi lebih luas dan kompleks, maka KUA berperan strategis dalam membina masyarakat dalam soal pemahaman terhadap Agama Islam.
Tugas KUA yang berkaitan dengan hal tersebut antara lain melakukan Khotbah Pernikahan, Khotbah Jumat, bimbingan keislaman di masjid, tempat ibadah dan juga ormas. Di samping itu juga melakukan kegiatan konsultasi keluarga dan kegiatan lain yang diselenggarakan oleh masyarakat luas.
Comments