Kenapa Kita Bersholawat Kepada Nabi Saw ?

Ketahuilah Di kiamat ini Sudah Banyak Orang2 Yang Menyepelekan Masalah Sholawat, Padahal Sholawat Adalah inti dari Ketinggian Mahabbah, Sholawat juga Merupakan Pelipur Lara Di kala Sedih, Sholawat Menjadi Sebab Doa Terangkat, Sholawat Juga Menjadi Syarat Syah Sholat kita.
Seroang Guru Di kala Di tanya Tentang Keutamaan Sebuah Sholawat, Maka Beliau Menjawab Keutamaan Shoawat Tidak Terhingga, Bahkan Malaikat Yang di tugaskan Oleh Allah SWT, Untuk Menghitung dari pada Sholawat Yang Di bacakan Oleh Umat Rasullulah SAW, Maka Para malaikat tidak Mampu Untuk Menghitungnya.
Apalagi Sholawat Yang Di bacakan dengan Rasa Mahabbah yg Begitu Dalam Keada Rasul SAW.

Firman Allah:
Sesungguhnya Allah dan MalaikatNya bersholawat pada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bacalah sholawat dan salam pada Nabi saw dengan sesungguhnya. (al ahzab: 56)

Attaimi meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda:
Bacalah sholawat untukku, maka bacaan sholawatmu untukku itu menjadi penebus dosamu dan kesucian untuk dirimu, maka siapa membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat padanya sepuluh kali (ya’ni rahmat Allah akan turun padanya sepuluh kali lipat)


Rasulullah saw bersabda:
Telah tiba kepadaku utusan Tuhanku dan memberitaku: Siapa yang membaca sholawat untukmu dari umatmu satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh hasanat dan menghapus dari padanya sepuluh dosa dan dinaikkan sepuluh derajat dan dijawab atasnya sesuai dengan sholawatnya (HR Ahmad)

Siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat untukknya sepuluh kali dan siapa yang membaca sholawat untukku sepuluh kali, Allah bersholawat untuknya seratus kali dan siapa yang bersholawat untukku seratus kali maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifaq dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid (HR Atthabarani)

Perbanyaklah membaca sholawat untukku alasannya yaitu sholawatmu padaku itu menimbulkan pengampunan dosa-dosamu dan mintalah pada Allah untukku derajat wasilah, maka tolong-menolong wasilahku dihadapan Tuhan itu akan berupa syafa’at bagi kau (HR Ibn Asaakir)

Ubay bin Ka’ab ra berkata:
Biasa Nabi saw jikalau bangkit pada simpulan malam berseru: Hai insan ingatlah (berdzikirlah) pada Allah, sekarang telah tiba yang menggetarkan diikuti oleh berikutnya, telah tiba kematian dengan segala serta mertanya telah tiba kematian dengan segala tanggungjawabnya (perhitungannya).

Ubay berkata: Ya Rasulallah saya banyak membaca sholawat untukmu, maka berapa cuilan yang harus saya gunakan untuk membaca sholawat untukmu?
Jawab Nabi saw : sesukamu
Ubay berkata : seperempat
Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah dari itu maka akan lebih baik bagimu
Ubay berkata: separuh
Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik untukmu
Ubay berkata : Jika sedemikian maka dua pertiga dari semua waktu saya gunakan untuk bersholawat padamu?
Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik bagimu
Ubay berkata : Jika sedemikian maka semua waktuku akan saya gunakan untuk bersholawat padamu
Jawab Nabi saw: Jika anda berbuat sedemikian akan dicukupi semua kerisauan hatimu dan akan diampunkan semua dosa-dosamu (HR Attirmidzi)

Atthabarani meriwayatkan, Nabi saw bersabda:
Siapa yang mendengar namaku disebut kemudian ia tidak membaca sholawat untukku maka ia akan salah jalan menuju nirwana (akan tersesat dari jalan surga)

Ibn Abi Aashim berkata, Nabi saw bersabda:
Sukakah saya beritahukan kepadamu orang yang amat bakhil (kikir)? Jawab sahabat :Baiklah ya Rasulallah. Maka sabda Nabi saw: orang yang mendengar namaku disebut orang didepannya kemudian ia tidak membaca sholawat untukku, maka itu insan yang sangat bakhil

Abu Bakar ra berkata:
Membaca sholawat pada Rasulullah saw lebih berpengaruh untuk menghapus dosa dari pada air terhadap api dan mengucapkan salam pada Rasulullah saw lebih afdhal dari memerdekakan budak dan cinta pada Rasulullah saw lebih afdhal dari pada mengorbankan jiwa dan dari pada memukul dengan pedang fisabilillah (Annumairi dan Ibn Basykual)

Atthabarani berkata:
Siapa yang membaca “jazallahu anna muhammadan shalallahu alaihi wasalama bima huwa ahluhu” (semoga Allah membalas Nabi Muhammad saw sesuai dengan kedudukannya) maka akan melelehkan tujuh puluh malaikat seribu hari

Nabi saw bersabda:
Tiga macam orang yang akan mendapat naungan Allah azza wajjalla pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah.
Maka ditanya: Siapakah mereka itu ya Rasulallah?
Jawab Nabi saw: Siapa yang meringankan kesukaran seorang dari umatku dan siapa yang menghidupkan sunahku dan siapa yang banyak membaca sholawat padaku (untukku)

Nabi saw bersabda:
Siapa yang membaca sholawat atasku dalam sebuah kitab, maka selalu malaikat memintakan ampun baginya selama namaku masih tercantum dalam kitab itu

Attaimi meriwayatkan dari Zainul Abidin berkata:
Tanda bahwa orang itu termasuk ahlussunnah bila ia banyak membaca sholawat terhadap Rasullullah saw

Ibnul Jauzi dalam kitab ‘salwatul ahzaan’ menyebut: bahwa nabi Adam as saat ingin mendekati siti Hawwa (ya’ni bersetubuh) maka siti Hawwa minta seri kawin, kemudian Adam as berdoa: Ya Rabbi apakah yang harus saya berikan padanya? Jawab Tuhan: Ya Adam bacalah sholawat untuk kekasihku Muhammad saw dua puluh kali. Maka dilaksanakan oleh Adam as

Ka’bul ahbaar berkata: Allah telah mewahyukan pada Nabi Musa as: Hai Musa sauakah engkau tidak mencicipi haus pada hari kiamat? Jawab Musa: Ya. Maka firman Allah: Banyak-banyaklah membaca sholawat untuk Muhammad saw

Diriwayatkan ada seorang pendurhaka di Bani Israil, saat ia mati dilempar oleh orang-orang alasannya yaitu sangat durhakanya, tiba-tiba Allah menurunkan wahyu kepada nabi Musa as: Mandikanlah dan sembahyangkanlah orang mati itu, alasannya yaitu Aku telah mengampunkan padanya. Nabi Musa bertanya: Karena apakah Tuhan ia mendapat pengampunanMu? JawabNya: Pada suatu hari saat ia membaca taurat mememui nama Muhammad kemudian ia membaca sholawat pada Muhammad saw maka diampunkan alasannya yaitu itu

Dalam kitab ‘syaraful musthafa’ ada keterangan Abu Said berkata:
Pada suatu malam saat siti Aisyah menjahit diwaktu sahur, tiba-tiba hilang jarumnya sedang lampu mati, kemudian tiba Nabi saw dan teranglah daerah itu dengan sinar Nabi saw sehingga mendapat kembali jarum,
maka berkata Aisyah ra: Alangkah terangnya wajahmu ya Rasulullah,
maka sabda Nabi saw: Celakalah orang yang tidak sanggup melihat padaku.
Siti Aisyah bertanya: Siapakah yang tidak melihat wajahmu?
Jawab Nabi saw: Orang bakhil
Siti Aisyah berkata: siapakah yang bakhil itu?
Jawab Nabi saw: ialah orang yang tidak membaca sholawat jikalau mendengar namaku disebut orang

Dalam kitab ‘Alhilyah’ Abu Naiem meriwayatkan:
Ada seorang berjalan didepan Nabi saw dengan membawa rusa yang gres didapat dari memburu, tiba-tiba rusa itu berkata: Ya Rasulullah tolong-menolong saya memiliki beberapa anak yang masih menetek dan mereka sekarang lapar, alasannya yaitu itu suruhlah orang ini melepaskan saya untuk meneteki anak-anakku, kemudian saya kembali. Nabi saw bertanya: jikalau anda tidak kembali bagaimana? Jawab rusa: jikalau saya tidak kembali maka Allah akan mengutuk padaku bagaikan orang yang mendengar namamu disebut padanya tiba-tiba ia tidak membaca sholawat padamu. Lalu Nabi saw menyuruh orang itu: lepaskan rusamu ini dan saya yang menjamin akan kembalinya rusamu ini. Kemudian pergilah rusa itu, kemudian ia kembali. Maka turunlah malaikat Jibril as dan berkata: Ya Muhammad, Allah memberikan salam padamu dan berfirman: Demi kemulyaan dan kebesaranKu, sungguh Aku lebih kasih pada umatmu lebih dari rahmat rusa itu terhadap anak-anaknya dan Aku akan mengembalikan mereka padamu sebagaimana kembalinya rusa itu kepadamu.

Alhafidh asysyaraji berkata:
semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyu’ dan hadir hati kecuali sholawat Nabi saw, maka akan diterima meskipun tanpa khusyu’ dan hudhurul qalbi. Karena itu kata Abul Hasan Albakri seharusnya seorang jangan kurang membaca sholawat tiap hari dari lima ratus kali. Abu Thalib Almakki berkata dalam kitab ‘qutul qulub’: jangan kurang dari tiga ratus membaca sholawat tiap hari.

Memperbanyak membaca sholawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw benar-benar dianjurkan.
Alhamdulillah yang menimbulkan kita umat Muhammad saw

ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMAD ALLAHUMMA SHOLLI ALAIHI WASALLIM

[ Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad ‘Petunjuk ke Jalan Lurus’ oleh H. Salim Bahreisy ]

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments