Satu Kali Sholawat Menghilangkan Siksa 50 Hebat Kubur





إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kau untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya ( Q.S Al ahzab : 56 )

Diriwayatkan bahwa telah tiba seorang perempuan kepada Imam Hasan Al Bashri radhilallahu'anhu, berkatalah perempuan tersebut, “Sesungguhnya anak perempuanku yang masih sangat muda telah meninggal dan saya ingin melihatnya di dalam tidur. Maka saya tiba kepadamu biar engkau mengajarkan saya ihwal apa yang sanggup saya jadikan mediator untuk melihatnya.” Lalu Imam Hasan mengajarkan beberapa amalan kepada perempuan itu, dan diapun sanggup bermimpi melihat anaknya. Dalam mimpinya itu, ia melihat anaknya terikat dan tersiksa. Diceritakanlah hal itu kepada Imam Hasan, dan ia pun bersedih hati karenanya.


Berselang beberapa waktu, Imam Hasan bermimpi melihatnya (anak perempuan tersebut) di dalam nirwana dan di atas kepalanya terdapat mahkota, kemudian perempuan itu berkata kepada Imam Hasan, “Hai Imam Hasan, tidakkah engkau mengenaliku? Aku ialah anak putri dari perempuan yang tiba kepadamu dahulu dan menyampaikan begini begitu kepadamu.” Berkatalah Imam Hasan kepadanya, “Apa yang menjadikanmu dalam keadaan menyerupai yang kulihat ini, padahal apa yang diceritakan ibumu tak menyerupai yang kulihat kini?” Dia menjawab, “Ada seorang pria lewat di atas kuburan kami, ia membaca shalawat kepada Rasulullah SAW sekali, sedang dalam kuburan itu ada lima puluh lima orang dalam siksaan. Lalu berserulah malaikat, “Hilangkanlah siksa dari mereka berkat bacaan shalawat pria ini.” Sebab bacaan shalawat seorang pria itulah, mereka mendapat ampunan, termasuk diriku.”

Camkanlah...betapa satu bacaan shalawat kepada Rasulullah SAW bisa menghilangkan siska kubur bagi lima puluh orang, apalagi berpuluh-puluh atau beratus-ratus kali, padahal orang tersebut tidak menujukannya kepada mereka (orang-orang yang sedang disiksa), tapi inilah bukti kemurahan Allah bagi siapapun yang mengasihi dan mengagungkan Kekasih-Nya Muhammad Rasulullah SAW..

Kitab Mukasyafatul Qulub Bab VII, hal 39, karya Imam Ghazali radhiallahu'anhu (450 H - 505 H)


Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments