Sholawat Nurdzat Sayyid Bubuk Hasan Asy-Syadzili


Shalawat ini bersumber dari Sayyid Abû Al-Hasan Asy-Syadzili Beliau membuka hizb-nya, Al-Luthf dengan sha-lawat ini.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Zat Muhammad yang halus dan tunggal; matahari, langit, belakang layar daerah pemunculan cahaya; sentra peredaran kebesaran; dan kutub falak keindahan.
Ya Allah dengan rahasianya di sisi-Mu dan dengan perjalanannya kepada-Mu amankanlah rasa takutku; kurangilah kesalahanku; lenyapkanlah kesedihan dan ke-tamakanku; dan jadilah penolongku. Bawalah saya kepada-Mu, karunialah saya fana terhadapku, dan janganlah Engkau jadikan diriku menerima cobaan dari nafsuku. Singkapkanlah bagiku semua belakang layar yang tersembunyi, duhai Tuhan Yang Maha hidup dan Maha mandiri.”


Shalawat Nur Dzati




اللهم صل وسلم و بارك علي سيدنا معمد النور الذات و السر الساري في سائر الاسماء و الصفات و علي اله وصعبه و سلم

” ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN NUURIDZAATI WASSIRRIS SAARIY FII SAA’IRIL ASMAA’I WASH-SHIFAATI WAA’ALA ALIHII WASHOHBIHI WASALLIM.”

Sebelum membaca Shalawat terlebih dahulu di buka dengan membaca :

“Allahamdulillaahilladzii Arsala Ilaina Faatihut Dauratil Kulliyyatir Rabba Niyyatil Qudziyyati”

Dan ditutup dengan kalimat :“Al Anbariyyatin Nadiyyatil Maskayatil Khaash-shatil Muhammadiyyatil Kaamlati Makmalati Ahadyyati”

Abdul Wahab As Sya’rani berkata : Syeikh Abul Hasan Asy Syadzili ialah termasuk diantara mereka (para wali) Beliau banyak mendapatkan dan menyimpan petuah-petuah yang disampaikan oleh Abul Wafa’.

Diantara karyanya ialah kitab “Af Faiqah Liddiniyah”. Kitab ini berisi tatacara untuk memperoleh majemuk ilmu. Kitab ini amat gamblang (jelas) isinya, bahkan alasannya ialah kehebatannya, tidak ada karya satupun yang sanggup menandinginya.

Dijelaskan, Abul Hasan Asy-syadzili termasuk orang yang paling sering berjumpa dengan Rasulullah s.a.w.

pada suatu saat dia bertemu dengan Rasulullah s.w.a. dia menyampaikan kepada Rasulullah s.a.w. sesusungguhnya banyak orang mendustakan aku, kalau saya menjelaskan kebenaran pertemuanku denganMu. Jawab Rasulullah : demi kemuliaan Allah dan keagungan-Nya, orang yang tidak mempercayaimu, atau mendustakanmu, ia tidak akan mati kecuali dengan cara Yahudi atau nasrani atau majusi.

Lalu dia berkata : Wahai Rasulullah, allah melipat gandakan 10 shalawat bagi orang yang membaca shalawat atasmu hanya sekali, apakah hal itu terbatas terhadap orang yang menghadirkan hatinya saja?.

Jawab Rasulullah : Bahkan hal itu juga diperuntukkan juga bagi orang yang membaca shalawat atasku meskipun ia melupakan aku, dan Allah memperlihatkan semaksimal gunung, dan para Malaikat ikut mendoakannya dan memohonkan ampunan baginya. Adapun yang menghadirkan hatinya, maka karenanya tidak diketahui kecuali Allah sendiri.
Beliau berkata, Suatu saat saya membaca : “Muhammadun Basyarun Laa Kalbasyari, Bal Huwa Yaquut Bainal Hajari”

” Muhammad Adalah Manusia tetapi tidak ibarat manusia, tetapi dia ialah permata diantara kedua batu”

Malamnya saya bertemu Rasulullah dan berkata padaku ” bekerjsama Allah telah mengampuni kau beserta orang yang mengucapkan kalimat ini bersamamu”. Maka dia dalam suatu majelis membaca kalimat itu, dan ini terjadi hingga dia wafat.

Beliau berkata : ” akan hingga kepada kita seseorang yang berjulukan Muhammad pada hari kiamat. Maka Allah berkata padanya : ‘ mengapa kau tidak aib kalau bermaksiat kepada-Ku, sedang namamu memakai nama kekasihku (Muhammad), tetapi (meskipun begitu) Aku aib menyiksamau alasannya ialah namamu memakai nama kekasih-ku. Pergilah, masuklah ke surga”.

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments