Kalam Pesan Yang Tersirat Habib Luthfi

Kalam Al-Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya:





1. Kalimat Laa ilaa ha illa Alloh

Kalimat Laa ilaa ha illa Alloh tidak sekadar diucapkan, tetapi dihunjamkan ke dalam hati. Makna: tidak ada zat yang wajib disembah kecuali ALLOH Subhanahu wata'ala. Selain ALLOH Subhanahu wata'ala ialah makhluk-hawadits yang baru.
Dari bacaan tsb dpt mengukir setiap hati mukmin, bisa menepis segala kesyirikan. Syirik itu bermakna luas, bahkan pakaian bisa menciptakan syirik. Jika kita tidak pake pakaian/jubah maka kita tidak dikenal sbg ulama/ustad maka ini sebagai penyebab syirik dlm berpakaian. Demikian pula pekerjaan jikalau kita tidak bekerja, maka kita tidak makan, maka bekerja ini menjadi syirik. Demikian jg kendaraan bisa mengakibatkan syirik, jikalau kita bepergian tidak memakai kendaraan ini maka kita tidak sampai. Ini pun bisa mengakibatkan syirik. Mengapa? Karena semua itu ialah wasilah-sarana, lantaran hakikatnya ialah ALLOH Subhanahu wata'ala yang menggerakkan.
Pembekalan dlm sholat harus terimplementasi dlm kehidupan. Oleh alasannya ialah itu sholat harus lengkap, tidak sekadar niat, bahkan mengajak seluruh anggota badan u/ sholat baik mata, telinga, mulut, tangan, lisan dikenalkan kepada ALLOH Subhanahu wata'ala
"Laa ilaa ha illa Alloh".... Sehingga seluruh badan tidak akan bermaksiat kpd Allah lantaran sudah mengenal ALLOH Subhanahu wata'ala .

Tidak cukup hingga disitu, mata, telinga, mulut, tangan, akal pekerti, kaki dan anggota badan lainnya dikenalkan kepada "Muhammadur Rosululloh". Fisik dan hati bisa menjadi higienis lantaran dikenalkan kepada ALLOH Subhanahu wata'ala dan Rosul-Nya. Dengan sholat seluruh anggota badan dibasuh, dimandikan minimal 5x sehari = 450 sebulan. Masya Alloh! Bersih lantaran air wudlu...sudah sepatutnya anggota badan kita pun higienis dari sikap apalagi sudah dikenalkan pada Laa ilaa ha illa Alloh.
Jika fisik dibersihkan 5x, pertanyaannya berapa kali hati kita dibersihkan? Jika tidak pernah maka di hati akan berkarat. Maka ucapan, mata, dan anggota badan akan melaksanakan sesuatu yang dihentikan ALLOH Subhanahu wata'ala . Bgm caranya membersihkan? salah satunya membaca kalimat Laa ilaa ha illa Alloh muhammadur Rosululloh

Pekalongan Jawa Tengah Jum'at Kliwon 07-12-12


2. Jangan Saling Merendahkan “Al” (Marga) Lain

‘Alaikum bi Al-Hadad: Anda hidup harus siap ditempa. Kalau Anda bisa
menggali kemampuan diri sendiri berarti:
'Alaikum bi Al-Yahya: Anda Hidup, tahu arti hidup. Tahu nilai hidup.
Orang yang tidak pernah menempa diri, tidak akan tahu arti hidup, karenanya hidup untuk makan.
Setelah itu: wa‘Alaikum bi Al-Faqih; kalau Anda tahu arti hidup Anda akan tahu
hukum.
Maka Anda akan: bil Bafaqih, Anda akan menguasai bahu-membahu arti hidup.
Kalau Anda faham: ‘Alaikum bi Al-Athas, penyakit dalamnya hilang, mental kuat.
Kalau penyakit lahir-dalam bersih: ‘Alaikum Ba’Abud, Anda akan jadi orang Ahli Ibadah.
Kalau Anda jadi Ahli Ibadah ‘Alaikum bi Syihab, Anda akan bercahaya dan memancarkan cahaya.
Kalau Andai badahnya luar biasa 'Alaikum bi Jamalullail, Anda tidak akan menyia-nyiakan berdiri malam: tahajud.
Kalau Anda berdiri malam ‘Alaikum bil ‘Idrus, keliling melihat keadaan para saddah (sayid-sayid) Alawiyin dan kaum muslimin lainnya.
Kalau Anda sudah ‘al Idrus Fa ‘alaikum bi as Saqaf, mengayomi. Kalau sudah mengayomi gres Anda akan menjadi: Syekh Abi Bakar bin Salim. Guru dan bapak dari para Saddah. Oleh alasannya ialah itu jangan saling merendahkan “al” (marga) lain


Jemputan Artikel : https://romanacinta.blogspot.com/search?q=kalam-al-habib-muhammad-lutfi-bin-ali

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments