Pesan Dan Wasiat Habib Munzir Al Musawa

Pesan Dan Wasiat Habib Munzir Al Musawa ( Allahumaghfirlahu )
Sebelum Beliau wafat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Berikut ini kami sampaikan pesan dari Habib Munzir Almusawa yang kami sanggup dari kawan-kawan pecinta Majelis Rasulullah.

PESAN & WASIAT HABIB MUNZIR (mohon dibaca & mohon doanya)
Bagikan
Kemarin jam 18:07
Wasiat Dan Pesan Habibana
Hari ini jam 9:40
Forwardkan pada kekasih kekasihku di milis..

Malam ini saya tersandar di pembaringan dan terpaku bertafakkur…, airmata terus mengalir, alangkah lemahnya hamba ini menghadapi gelombak ombak…
Dihadapanku program esok malam di monas, sedangkan program malam ahad menciptakan dadaku pecah, ketika sakit dikepala belakangku kambuh, dan sakitnya terasa seluruh urat panas membara hingga ke kuku dan tulang… dan puncak sakitnya ialah di kepala bab belakang…
Malam ahad biasanya kutemui 15-20 ribu muslimin, namun badan yg sudah ringkih ini terus merangkak menuju majelis yg kukira akan menemui jamaah yg lebih banyak..
Ternyata yg kutemui hanya sekitar 300 orang saja, serasa meledak dadaku lantaran duka dan menahan sakit, ingin rasanya kujatuhkan tubuhku dipangggung dan terserah apa yg akan terjadi..
Dg badan yg terus menahan sakit saya bertahan, mataku nanar dan panas, wajah dan pendengaran serasa menjadi tebal bagai ditampar berkali kali.. keluhan sakit ialah alasannya ialah peradangan otak yg terus menjadi jadi
Aku terus menoleh kekiri dan kanan, berharap para kekasihku tiba berbondong bondong meramaikan acara, namun hanya beberapa puluh saja duduk di shaf, dan sisanya belasan orang berdiri disekitar panggung…, gelombang jamaah tidak tiba juga, tak usang tiba konvoi pun mungkin hanya 50 orang saja
Aku terhenyak, kepalaku semakin sakit, seluruh tubuhku seakan berteriak kesakitan tak kuasa menahan sakitnya.. Allah.. Allah,..Allah… wahai badan penuh dosa kamu harus bertahan…


Ceramah selesai ,, program ditutup, saya melangkah ke kendaraan beroda empat dg lemah dan ingin kuteriakkan pada semua orang jangan satupun menyentuh kulitku lantaran sangat terasa sakitnya.. namun saya harus mendapatkan nasibku untuk dikerubuti, mereka tiba dan setia padaku.., mereka orang orang berjiwa Muhammad saw, saya tak boleh kecewakan mereka
Aku membatin memandangi jumlah yg sangat sedikit dihadapan panggung besar dan lapangan bola ini……….. 12 tahun saya berdakwah, inilah hasil dakwahku, sisanya ialah buih di lautan..

Sampai dimarkas kerebahkan badan penuh derita dg hati yg hancur, ketika mata hampir terlelap maka saya terhentak bagai dibentak syaitan, esok malam program monas, bagaimana nasibmu munzir….!, adakah akan menyerupai ini ini…????, hujan akan turun dank au terpaku kecewa dihadapan guru mulia..???

Aku bagai tersengat stroom tegangan tinggi, menangis sekeras kerasnya… sakit dikepalaku sudah tak tertahan, kalau kuhantamkan kepala ini ke tembok hingga kepala ini hancur tdak akan terasa sakitnya lantaran sudah dikalahkan oleh sakit yg jaub lebih berat..
Tubuhku gemetar, kemudian saya berkata : ainiy, bantu saya membuka jubah dan sorbanku dan gamisku, bantu saya rebah, ini sudah larut malam, masakan apa yg ada ainiy?, saya lapar, dan perlu makan sedikit untuk makan obat, ia berkata : jam segini wahai habib sudah tdk ada apa2, banyak restoran padang dan penjual makanana masih tutup pula lantaran liburan panjang..,
Baiklah, buatkan indomi saja, sekedar pengganjal untuk makan obat..
Prof sudah mengatakan, kalau sakit di kepala tak mau hilang dg obat penahan sakit yg saya berikan, habib harus segera ke rscm untuk suntik otak…
Berkali kali memang ia menembuskan jarum sepanjang hampir 15cm itu kedalam otakku sedalam dalamnya.. ah,,, tidak ada waktu untuk opname.. saya harus bertahan…
Dihadapankau program monas,pasrah pada Allah.. kemudian ketika mata hampir terpejam pikiranku dihentakkan lagi dg beban berikutnya, 12 rabiul awal pada 26 februari…., bulan depan…!!!, kemudian kedatangan guru mulia pada sekitar maret….!!, mestilah ada program akbar pula..!, kemudian 27 rajab isra mikraj..!, kemudian nisfu sya;ban..!!, kemudian badr pada pertengahan ramadhan..!!, kemudian habisnya massa kontrak markas MR dibulan juni…

Aku teringat mimpiku beberapa ahad yg lalu, saya berdiri dg pakaian lusuh bagai kuli yg bekerja sepanjang hari, dihadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda : “semua orang tak tega melihat kamu kelelahan wahai munzir, saya lebih tak tega lagi…, kembalilah padaku, masuklah kedalam kemahku dan istirahatlah…
Ku jenguk dalam kemah glamor itu ada guru mulia, seraya berkata :kalau saya bisa keluar dan masuk kesini kapan saja, tapi engkau wahai munzir kalau masuk kemah ini kamu tak akan kembali ke dunia..
Maka Rasul saw terus mengajakku masuk, “masuklah.. kamu sudah kelelahan.., kamu tak punya rumah di dunia(memang saya hingga ketika ini masih belum punya rumah) , tak ada rumah untukmu di dunia, lantaran rumahmu ialah disini bersamaku.., serumah denganku.., seatap dg ku…, makan dan mium bersamaku .. masuklah,,,
Lalu saya berkata : kemudian bagaimana dg Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian Rasul saw), maka beberapa orang menjawab dibelakangku : wafatmu akan membangkitkan ribuan hati utk meneruskan cita citamu,..!!, masuklah,,,!
Lalu malaikat Izrail as menggenggamku dari belakang, ia memegang dua pundakku, terasa seluruh uratku sudah digenggamannya, seraya berkata : mari… kuantar kamu masuk.. mari…
Maka kutepis tangannnya, dan saya berkata, saya masih mau membantu guru mulia saya…, maka Rasul saw memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku..
Aku terbangun…

Semalam ketika saya rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak bertentuk kecuali hanya cahaya, ia memperkenalkan bahwa ia ialah Izrail as..
Kukatakan padanya : belum… belum.. saya masih ingin bakti pada guru muliaku.. pergilah dulu, maka ia pun menghilang raib begitu saja.

Tahun 1993 saya bermimpi berlutut dikaki Rasul saw, menangis rindu tak besar lengan berkuasa untuk ingin jumpa, maka Sang Nabi saw menepu pundakku… tenang dan sabarlah..sebelum usiamu mencapaii 40 tahun kamu sudah kumpul bersamaku”
Usia saya sekarang 37 tahuh pada 23 feb 73, dan usia saya 38 tahun pada 19 muharram ini.

Peradangan otak ini ialah penyakit terakhirku, saya bahagia wafat dg penyakit ini, lantaran Rasul saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus nebgeluhkan sakit kepala..

Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw kelak, kalau terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku.. ampuni kesalahanku.., kita akab jumpa kelak dg perjumpaan yg abadi..
Amiin..

Kalau usiaku ditakdirkan lebih maka kita terus berjuang semampunya, tapi mohon jangan siksa hari hariku.. hanya itu yg kuminta..

Semoga Allah panjangkan umur ia untuk berdakwah di jalan Allah dan Rasulullah. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sumber : http://majeliskecil.wordpress.com/2011/05/06/pesan-wasiat-habib-munzir/

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments