Percaya Penuh Kepada Allah, Tidak Takluk Kepada Bayangan Buruk

Jika hati seseorang bersandar dan bertawaqal kepada Allah, tidak takluk kepada bayang-bayang jelek dan tidak pula dikuasai oleh khayalan-khayalan buruk, sedang dia percaya penuh kepada Allah dan mendambakan karuniaNya, maka dengan itu segala kegelisahan dan kegundahan akan tertangkis, sejumlah penyakit luar maupun dalam akan hilang darinya, dan akan tercipta di hatinya kekuatan, kelapangan dan kegembiraan yang tak mungkin terungkapkan olah kata.


Berapa banyak rumah sakit dipenuhi oleh penderita akhir bayang-bayang dan khayalan-khayalan rusak. Berapa banyak hal ini meninggalkan imbas jelek di hati kebanyakan orang yang kuat, lebih-lebih yang lemah. Berapa banyak dia menjadikan kedunguan dan sakit jiwa.

Orang yang sejahtera lahir dan batin ialah orang yang sanggup disejahterakan dan dikarunia taufiq oleh Allah untuk sanggup menekan jiwanya dalam rangka meraih sarana-sarana yang bermanfaat lagi bisa mengukuhkan hatinya dan mengusir keguncangan.

Allah berfirman.

“Artinya : Barangsiapa yang bertawaqal kepada Allah, pasti Allah yang mencukupinya” [Ath-Thalaq : 3]

Yakni mencukupi segala yang dibutuhkannya baik dalam kehidupan religinya ataupun urusan duniawinya.

Maka orang yang bertawaqal kepada Allah, dia berhati kuat, tidak terpengaruh oleh bayang-bayang jelek dan tidak pula terguncang oleh peristiwa-peristiwa pahit. Karena, dia mengetahui bahwa yang demikian itu ialah tanda kelemahan jiwa dan kekalahan serta ketakutan yang tidak ada wujudnya yang nyata. Ia mengetahui, di samping itu, bahwa Allah telah menjamin orang yang bertawaqal kepadaNya untuk dicukupiNya dengan sempurna. Maka, iapun percaya penuh kepada Allah, tenteram dan yakin dengan janjiNya. Dengan itu, sirnalah kegelisahan dan keguncangannya. Kesulitan yang dihadapinya berganti menjadi kemudahan, kesedihan berganti menjadi kegembiraan, dan rasa takut serta kekhawatirannya berganti menjadi rasa kondusif dan tenteram. Kita memohon kepada Allah, agar Dia mengaruniai kita kesejahteraan, kekuatan dan keteguhan hati, dengan karena tawaqal sepenuhnya kepadaNya, yang dengan itu Allah menjamin bagi orang-orang yang bertawaqal segala kebaikan dan menangkis segala cobaan maupun marabahaya.

Comments