KEISTEMEWAAN BERSHALAWAT KEPADA NABI

KEISTIMEWAAN BERSHALAWAT KEPADA NABI
اللَّهُمَّ صل على سيدنا محمد وال سيدنا محمد
Renungan akhir pekan!
Banyak versi tentang fadhilah dan keutamaan bersholawat kepada Rasulullah SAW. Tentunya bobot dan nilai keutamaan tersebut sangat bergantung pada keyakinan, ketulusan, dan niat kita.Maulid diba’ yang akrab dengan penulis sejak kecil misalnya, cukuplah ampuh menjadi perisai bagi diri serta keluarganya, terutama dalam hal menjaga “Aqidah” dan menjaga keimanannya, meskipun pergolakan hati dan berbagai tan-tangan hidup kerap kali membubuhi perjalanan hidup ini.
اللَّهُمَّ صل على سيدنا محمد وال سيدنا محمد
Betapa dahsyatnya bacaan itu! Ia sanggup memecahkan dinding-dinding langit hingga permohonan kita didengar oleh Allah SWT dr . Ia lebih dahsyat dari senjata-senjata yang ada di “Pentagon” yang hanya mampu menghancurkan bukit kecil dan kapal selam, dan Ia (sholawat nabi itu) lebih cepat dari roket produk “NASA” yang hanya bisa mencapai sebagian kecil dari tata surya, apalagi dengan “BOING 898″ yang hanya mampu mondar-mandir dibawah atmosfer. Ini hanya sekedar perumpamaan saja, betapa Allah SWT akan membuka langit dan mendengar do’a kita, bila “Pass Word” yang kita gunakan tersebut adalah “bersholawat kepada Baginda Rasulullah SAW“.
Baginda Rasulullah SAW bersabda : {” Tiadalah dari sebuah do’a, kecuali antara do’a dan langit terdapat sebuah hijab (penghalang), hingga ia bersholawat kepadaku, jika bersholawat kepadaku terkoyahlah hijab dan terangkat do’a tersebut “}
Sholawat nabi adalah penawar rindu; kerinduan akan kedamaian, kerinduan wajah anggun sang pujaan (Rasulullah SAW); wajah dari semua kedamaian. Apalah arti surga bagi kita, bila tak pernah kita temukan kerinduan-kerinduan dari wajah indahnya sang Rasulullah SAW. Dia adalah lambang dan simbol dari kesempurnaan langit dan bumi. Jangan pernah ada kata bosan dalam melantunkan keteladannya (Rasulullah SAW), jangan pernah ada kata henti dalam menulis puisi-puisi tentangnya, hingga kita merasakan bahwa dunia ini tak berarti apa-apa tanpamu wahai sang kekasih hati Muhammad bin Abdillah saw.

{” Sesungguhnya (bagisiapa) orang yang bershalawat kepadaku (baginda Rasulullah SAW) sekali, maka Allah SWt akan bershalawat untuknya (sebanyak) sepuluh kali. Kemudian, mintalah kepada Allah SWT wasilah untukku sebab wasilah itu merupakan sebuah tempat di-surga (kelak), yang tidak akan dikaruniakan, melainkan (hanya) kepada salah satu hamba Allah SWT. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba (Allah SWT) tersebut. Barang siapa (diantara kalian yang) memohon untukku wasilah, maka (sungguh) ia akan meraih syafa’at “}(Alhadits)
اللهم صل وسلم وبارك عليه

Comments