Ikuti Resep Sederhana Nabi dalam Pernikahan! Insya Allah Bahagia



Bagi orang yang sudah lama menjalani kehidupan pernikahan dan rumah tangga, pernikahan sudah menjadi hal yang biasa. Tanpa disadari, ini menyebabkan renggangnya hubungan dalam pernikahan. Sebagai Umat Muslim, Allah telah memberikan kita teladan yang sempurna yaitu Rasulullah SAW, untuk membina hubungan pernikahan yang selalu harmonis. Di samping itu, Rasulullah juga memberikan kita contoh menghadapi rintangan yang ada.

Berikut 4  resep praktis dari Rasulullah  untuk mengharmoniskan hubungan rumah tangga:
1.Menahan marah
   Rasa marah bisa kita rasakan kepada siapa saja, tidak terkecuali kepada suami/istri.  Tentunya kita harus menahan amarah kita agar kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan di dalam rumah tidak akan terjadi.
  Rasulullah dalam salah satu ucapannya pernah mengatakan bahwa orang yang kuat bukanlah orang yang bisa mengalahkan lawan gulatnya melainkan orang yang bisa mengendalikan amarahnya.
Mungkin kita bisa marah kepada pasangan karena hal-hal yang konyol dan sepele. Tidak masalah asalkan berikan gantinya berupa ucapan dan senyum yang manis.

2.Baik dan lembut dalam ucapan
  Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau hendaklah diam.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah).
 Mengkritik dan menunjukkan kelemahan pasangan memang hal yang sangat mudah karena kita dan pasangan  telah bersama dalam waktu yang lama. Tetapi daripada terus menerus mencari kesalahan akan lebih baik kalau saling menunjukkan kebaikan. Pujilah pasangan anda dan jadikan itu sebagai kebiasaan.

3.Jalan-jalan bersama
  Quality time bersama pasangan memang perlu. Ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Rasul tidak hidup terpisah meskipun satu atap bersama dengan istrinya. Nabi jalan-jalan dengan istrinya, pergi dengan istrinya dan selalu meminya pendapat dari istrinya. Dia akan selalu menjadi yang pertama dalam membuka percakapan.
  Mulai dengan mengajak dinner pasangan dalam nuansa yang menyenangkan atau sekedar pergi menikmati secangkir kopi.

4.Murah senyum
  Nabi merupakan pribadi yang murah senyum. Sahabat-sahabatnya pun sampai mengatakan bahwa  tidak ada sosok yang murah senyum melebihi dia. Memang sangat mudah melupakan senyuman tersebut. Hari-hari yang berat dan panjang yang telah dijalani mungkin membuat kita lebih mudah memberikan keluhan daripada senyuman yang ikhlas. Oleh karena itu, senyuman akan nampak membahagiakan daripada keluhan. Nabi mengatakan bahwa senyuman adalah bagian dari ibadah.


Comments