KISAH SANDAL NABI IDRIS YANG TERTINGGAL DISURGA

Jika kalian membaca judul dari artikel ini, mungkin akan sedikit menggelitik. Ya, namun itulah kisah salah satu dari Rasul tutusan Allah yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan kepada kaumnya, setelah zaman Nabi Adam dan Nabi Syits AS. Nabi Idris sendiri adalah keturun keenam dari Nabi Adam As, berikut ini adalah silsilah lengkap Nabi Idris As : Idris bin Yarid Ibn Mahlail bin Wainan bin Anusy bin Syits bin Adam As.

Oleh Allah SWT, Nabi Idris As dianugerahi kecerdasa, kepandaian dan berbagai macam kemahiran. Beberapa kisah yang tersebar, Nabi Idris As disebutkan sebagai seorang nabi pertama yang telah mengenal tulisan, mengusai berbagai macam bahasa, ilmu hitung, ilmu langit(astronomi) dll. Bahkan menurut Ibnu Ishaq, disebutkan bahwa Nabi Idris adalah manusia pertama kali yang mengetahui tentang masalah dan ilmu medis.

Kisah Nabi Idris Memperdaya Malaikat Maut

Sebuah cerita yang mengesankan mengisahkan tentang perjalanan Nabi Idris AS bersama malaikat maut yang mengunjunginya ke dunia. Dari pertemuan Nabi Idris AS dengan malaikat maut tersebut, kisah mengesankan dari seorang kekasih Allah akan mampu membuka mata hati kita betapa agung kuasa Allah Tuhan semesta alam.

Malaikat Izroil sang pencabut nyawa sangat menyukai Nabi Idris As, ia bahkan sampai meminta kepada Allah untuk diijinkan turun ke dunia untuk menemui Idris. Setelah diijinkan Izroil pun menjumpai Idris, setiap hari mereka beribadah bersama, hingga suatu ketika Nabi Idris As, berkata kepada Malaikat Izroil,”Aku ingin kau mencabut nyawaku agar aku tahu rasanya mati, setelah itu hidupkan aku kembali agar aku bisa semaki memperbanyak ibadahku kepada Allah.” Izroil menjawab, “ Bagaimana aku bisa mencabut nyawamu, jika Allah tidak mengijinkanku.”

Seketika itu turunlah perintah Allah agar Izroil mencabut nyawa Idris As. Beberapa saat kemudian setelah Idris As dihidupkan kembali, ia kembali meminta, “Bisakah kau mengajakku untuk melihat surga dan neraka ?”

Izroil menjawab, “ Wahai Nabiyullah, permintaanmu lagi-lagi sungguh aneh.”

Namun kembali turun perintah Allah kepada Malaikat Izroil yang mengzinkannya untuk membawa Nabi Idris As, melihat keadaan neraka yang penuh dengan siksaan yang amat pedih, serta menengok surga yang penuh keindahan.

Tiba di neraka, pemandangan yang sangat menakutkan dijumpai oleh Nabi Idris As. Disana beliau melihat betapa dahsyatnya balasan Allah bagi orang-orang yang ingkar dan tidak emmpedulikan perintahnya untuk beriman dan berbuat baik.

Nabi Izroil bertanya kepada Nabi Idris,” Ya Idris, mengapa kau ingin melihat keadaan neraka ?> Bahkan para malaikat pun semua takut untuk sekedar melihatnya.”

Nabi Idris As menjawab dengan tenang pertanyaan sang malaikat maut, “ Saya takut dengan adzab Allah yang amat pedih itu. Tapi semoga, iman saya menjadi bertambah tebal setelah melihatnya.”

Setelah itu, dikisahkan bahwa Nabi Idris As pingsan setelah melihat wujud malaikat penjaga neraka yang sangat menyeramkan sedang melakukan tugasnya menyiksa manusia yang tidak taat terhadap perintah Allah dan senantiasa berbuat keburukan. Malaikat izroil pun membawa Nabi Idris ke sorga dalam keadaan yang lemas.

Ketika sampai di pintu suraga, Nabi Idris dan Izroil disambut oleh Malaikat Ridwan penjaga gerbang surga. Nabi IDRIS DIAJAK BERKELILING MELIHAT KEINDAHAN SURGA yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Di surga Nabi Idris dilayani oleh para bidadari yang cantik jelita serta diiringi oleh pelayan laki-laki yang berwujud pemuda tampan nan ramah.

Hingga tiba waktunya Nabi Idris keluar dari surga dan harus kembali ke dunia. Malaikat Izroil pun mengajaknya untuk kembali. Sebelum Idris As keluar dari soraga, ia sengaja meninggalkan sepasang sandalnya di bawah sebuah pohon.

Kemuadi ia berkata kepada Izroil, “ Aku meninggalkan sandallu di surga,  Antarkan aku kembali ke surga.” Setelah malaikan Izroil mengantarnya kembali, dan ia masuk lagi ke dalam surga.

Izroil bertrriak memanggil Idris As, “ Hai Idris, keluarlah!” Namun, tak disangka jawaban Nbi Idris As sangat mengejutkan, “ Aku tidak mau keluar dari dini, Karena Allah telah berfirman (“Semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian”) dan aku sudah merasakan. Dia telah berfirman (“Sesungguhnya akan mendatangi neraka jahanam”) dan aku telah mendatanginya, dan Dia telah berfirman (“dan tidaklah mereka akan dikeluarkan dari surga”) Lalu siapa yang akan mengeluarkanku dari sini (surga) ?”

Lantas Allah SWT pun berfirman, menurunkan wahyu untuk malaikat Izroil, “Biarkan dia, karena Aku telah memutuskan ia sejak zaman azali bahwa dia termasuk penghuni surga.”

Comments