KISAH SEORANG LELAKI KUMUH YANG MENJADI RAJA DI SURGA

Yang terlihat buruk oleh mata manusia, tak selalu sama dengan apa yang menjadi pandangan Allah SWT, apalagi jika itu menyangkut tentang derajad seorang hamba di mata Allah Yang Maha Kuasa. Baik dan buruk yang ada dalam hati seorang hamba memang menjadi suatu rahasia yang tak dapat diketahui oleh seorangpun dari keturunan adam atau makhluk ciptaan Allah SWT lainnya.

Seperti kisah berikut ini.Kisah penuh inspiratif dan suri tauladan yang bisa menjadi bahan renungan untuk kita agar selalu berusaha dan berlomba-lomba untuk menjadi seorang hamba Allah yang diridhloi.

Suatu ketika, Rasullullah SAW bersama para sahabat sedang berada pada sebuah majelis ilmu atau pengajaran, di tengah-tengah para sahabat tiba-tiba terucap sabda Rasullullah SAW, ”Esok pagi akan ada seorang ahli surga yang akan sembahyang bersamamu!”

Mendengar sabda Rasullullah SAW yang demikian itu, Sahabat mulia Abu Hurairah Ra, berbisik dalam hatinya dan berharap bahwa dialah orang yang dimaksud ‘seorang ahli surga’ oleh Nabi SAW.

Tiba pada keesokan paginya, tepatnya saat waktu shubuh setelah peristiwa di majelis tersebut, Abu Hurairah datang untuk melakukan ibadah fardlu shalat shubuh dan mengambil posisi di belakang Rasullullah SAW. Hingga shalat telah usai dan para jamaah telah berpamitan serta pergi satu-persatu meninggalkan tempatnya untuk kembali pulang, beliau Abu Hurairah Ra tetap tinggal di tempatnya shalat.

Beberapa saat kemudian, setelah orang-orang keluar dari tempat shalat, tiba-tiba datang seorang budak lelaki kumuh berkulit hitam yang mengenakan pakaian lusuh compang-camping. Lelaki misterius itupun mendekati Rasullullah SAW, ia berkata kepada Rasullullah dan menjabat tangan beliau, “Ya Nabiyullah, doakan saya semoga saya mati syahid!”

Mendengar permintaan mulia dari seorang budak lelaki tersebut, Rasullullah pun lantas melakukan apa yang dimintanya. Beliau berdo’a kepada Allah agar lelaki didepannya itu diridhloi untuk dapat mati dalam keadaan syahid. Bersamaan dengan Rasullullah yang membaca doa untuk lelaki tersebut, dari tubuh si lelaki kumuh itu tercium bau semerbak dari aroma kasturi dibalik pakaiannya yang lusuh dan tubuhnya yang kotor tak terawat tersebut.

Sepertinya Abu Hurairah juga merasakan bau wanginya surga yang keluar dari tubuh lelaki itu. Segera setelah budak hitam tadi keluar, ia mendekati Rasullullah SAW dan bertanya apakah orang tersebut yang dimaksud ‘seorang ahli surga’, seperti yang menjadi sabda Rasullullah SAW kepada para sahabat di hari sebelumnya, dan Rasullullah pun menjawab bahwa dugaan Abu Hurairah benar.

Abu Hurairah Ra kembali bertanya kepada Rasullullah, “Kenapa engkau tidak membeli dan memerdekakannya, Ya Rasullullah!”

Jawaban dari Nabi SAW pun sangat mengagumkan, “Bagaimana aku akan melakukan seperti itu, jika karena kondisinya tersebut, Allah menjadikan ia raja di surga.”

Rasullullah juga bersabda bahwa sesungguhnya di dalam surganya Allah SWT itu terdapat raja-raja, orang terkemuka, salah satunya adalah budak hitam tadi yang akan menjadi raja di sorga.

"Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya di surga itu ada raja dan orang-orang terkemuka, dan dia ini salah satu raja dan orang terkemuka tersebut. Ya Abu Hurairah, sesungguhnya Allah amat kasih kepada orang yang suci hati, yang samar, yang bersih, yang terurai rambutnya, yang kempis perutnya kecuali dari hasil yang halal. Mereka ini, bila masuk menghadap penguasa tidak akan diizinkan, bila meminang wanita bangsawan tidak akan diterima, bila tidak ada ia tidak dicari, bila hadir tidak dihiraukan, bila sakit tidak dijenguk, bahkan bila mati tidak dihadiri jenazahnya."

Comments