Rasa Sebuah Ketulusan,Renungan Motivasi

Rasa Sebuah Ketulusan

Picture by google.com
Hayy sobat semua,..saya ulas lagi nih motivasi sekaligus renungan super,agar kita semua selalu ingat terhadap sesama..... Dan jangan pernah sombong,karena bekerjsama kesombonganlah yang akan menghancurkan kita loh sobat. Langsung saja yuks simak Di bawah ๐Ÿ‘‡


Rasa Sebuah Ketulusan-Seorang sobat karib menghampiri meja kerja kita dan memungut sebatang pensil yang patah. Pintanya, "Boleh saya pinjam ini?". Kitapun yang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata," Ambil saja". Setelah itu kita lupa akan insiden itu selamanya. Padahal bagi sobat kita , pensil itu sangat berharga demi pengerjaan tugasnya.

Tahukah kita bagaimana rasa sebuah ketulusan? Setiap dari kita niscaya pernah memperlihatkan seseuatu dengan setulus murni. Namun , tidak banyak yang bisa memahaminya. Karena ketulusan bukanlah rasa dan tidak untuk dirasa-rasakan.

Ketulusan ialah rasa yang tidak terasa. Seperti layaknya kita mempersilahkan sobat kita mengambil sebatang pensil patah kita. Tiada setitikpun keberatan,tiada setitikpun seruan terima kasih. Tiada setitikpun rasa berjasa ,semuanya lenyap dalam ketulusan.

Sayangnya tidak gampang bagi kita,untuk memandang dunia ini menyerupai pensil yang patah itu. Sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa dikala kita saling berbagi. Sayangnya tidak gampang juga bagi kita untuk selalu sibuk pada diri sendiri dan pensil patah selalu dilihat kolam pena emas.

Ayo sobat semua mari sama-sama mencar ilmu untuk jangan selalu mengingat-ingat perbuatan baik kita. Kebaikan yang kita letakkan dalam ingatan bagaikan bubuk yang tertiup angin.

Renungan : 

Mari buka mata kita,Apakah yang kita lihat? Sekumpulan orang yang sibuk berjalan dan bergumam tak menentu? Lihatlah wajah mereka,wajah yang muram,ketus? Raut muka yang curiga atau bahkan tak berekspresi? Namun tidakkah kita perhatikan,ada orang yang tersenyum kepada kita? Lihatlah sekali lagi. Coba lebih teliti, cobalah lihat keluar jendela. Tidakkah kita melihat pohon-pohon yang melambai, memberikan salam kepada kita? :-)

Baca artikel menarik sebelumnya:
Bersyukurlah

Sekarang konsentrasikan pendengaran kita,apa yang kita simak? Keriuhan? Bisik-bisik dan pergunjingan? Orang dengan Hp yang berjibaku dengan keberisikan? Orang yang mengumpat dan mencaci? Suara-suara lain yang memekakkan telinga? Tenang,dan renungkan sejenak sobat.

Tidakkah kita menyimak ada senandung doa dari burung-burung kecil yang menyanyikan lagu pada pagi hari? :-) ,atau dari serangga kecil yang membisikkan lagu tidur dimalam hari?

Lalu tarik nafas dalam-dalam,ada aroma yang memualkan ? Tenang saja sobat, hirup lagi lebih dalam. Berkonsentrasilah dikala ini,tidakkah kita mencicipi semerbak keharuman yang menenangkan?

Coba rasakan indera dikulit kita. Lembab atau dingin,meresap di kulit, penat? Tenang. Cobalah sekali lagi,bukankah kita mencicipi kesegaran masbodoh udara itu. Rasakan juga kehangatan disaat terik. Rasakan kehangatan matahari yang menyinari layaknya selimut malam.

Sobat semua,akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita. Selalu ada kesejukkan dan kehangatan yang tercipta disekitar kita. Fokuskan semua indera itu pada kebaikan dan kita akan mencicipi keindahannya.

Note:

#Kebaikanmu akan membawa kepada KEMULIAAN. Tanpa disadari,akan ada banyak orang yang mendoakanmu sobat alasannya ialah kebaikan yang sobat pernah perbuat dan janganlah mengingat akan perbuatan yang pernah dilakukan,lakukanlah dengan Ketulusan yang indah di hati

Semoga artikel ini bermanfaat,jika sobat berkenan maka sharing dan menyebarkan artikel ini ke teman-teman sobat semua....

Sekian dan terima kasih :-)
Salam๐Ÿ’• adyzutt

Comments