Sa’Ad Bin Abi Waqqash, Panglima Perang Yang Anti Korupsi

"Seandainya dalam hatimu, engkau berhasrat ingin mempunyai secuil saja dari harta ini, wahai Amirul Mukminin, pasti pasukanmu akan saling membunuh memperebutkan harta ini". (Sa’ad bin Abi Waqqash)

Itulah perkataan Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhuma pasca penaklukan Persia (Semenanjung Iran). Banyak harta Kerajaan Kisra (Persia) yang tidak sempat dibawa pergi sesudah kekalahan melawan pasukan muslimin. Jumlah harta tersebut kira-kira 3.000.000.000.000 (tiga triliyun Dinar).

Di antara harta tersebut ada singgasana yang hanya dapat diangkat minimal oleh 20 orang. Dan ada mahkota yang hanya dapat diangkat oleh 3 orang. Bagaimana dapat Raja Kisra menggunakan mahkota seberat itu? Ternyata mahkotanya tidak melekat di kepala sang raja, namun ada rantai emas yang terhubung ke dinding yang menopang mahkota tersebut di atas singgasananya. Jadi, dikala sang raja duduk, otomatis mahkota tersebut ada di atas kepalanya. Betapa banyak harta Kerajaan Kisra.



Sa’ad bin Abi Waqqash sebagai panglima pasukan muslimin bersama pasukannya membawa seluruh harta tersebut ke Madinah dan dihadapkan kepada sang Khalifah. Maka Umar bin Khattab pun menangis dikala menatap harta sebanyak itu, betapa bergotong-royong harta itu akan menjadi fitnah. Namun dia besar hati terhadap pasukannya yang tetap amanah dan tidak memperebutkannya.

Ketika Khalifah Umar bin Khattab memuji sang panglima, maka Sa’ad bin Abi Waqqash memperlihatkan balasan jitu menyerupai yang tertulis di atas. Bahwa pemimpin yang tidak berhasrat kepada dunia, maka anak buahnya pun akan demikian.

Wallahu A’lam

Comments