Perumpamaan “Hati” Berdasarkan Syaikh Ibnu Atho’Illah

“Masing masing menerima sebidang tanah yang ukurannya sama persis. Yang satu segera memulai menggarapnya dengan membersihkan dari rumput-rumput, mencangkul dan membalikkan tanah lalu mulai menanaminya dengan benih-benih terbaik, tak lupa mengairi secukupnya sambil berharap limpahan hujan. Setiap waktu menjaganya, memberi pupuk seperlunya. Dan Akhirnya ia berhasil memperoleh hasil panen yang menggembirakan atas jerih payahnya.

Sedang satunya lagi tidak segera menggarap malah membiarkan tanah terbengkalai, rumput liar tumbuh tinggi di mana-mana. Seperti tak bertuan. Sayang, ia masih tak peduli dan tetap saja membiarkannya begitu saja. Tanpa disadari tanahnya justru menjadi sarang ular berbisa. Kalau saja tidak berhati-hati mungkin lama-lama akan membinasakannya. Sebagaimana tanah, begitu juga hatimu!”  demikianlah Syaikh Ibnu Atho’illah menasehati kita semua.



Keterangan:
Rumput liar, berbisa maksudnya: sombong , iri dengki , dan ujub

Sumber: Kitab Tajul Arusy

Comments