Upaya Basuh Otak Fanatisme Berlebihan Dan Ujaran Kebencian

Sang Hujjatullah Imam Ghazali menyatakan bahwa penanaman aqidah dengan cara basuh otak (ta'assub/ fanatisme berlebihan) kepada orang awam yang gres memulai mencar ilmu agama sungguh sanggup menjadikannya sulit mendapatkan kebenaran, meski dengan dalil yang kuat. Penyesatan yang banyak dilakukan akhir-akhir ini dengan isu dan fatwa hoax yang tidak menurut dalil yang besar lengan berkuasa dan terverifikasi sungguh mengakibatkan generasi yang bodoh dan fanatik serta memahami dan mengamalkan aliran Islam secara dangkal dan parsial. Lebih parah lagi dengan adanya majlis-majlis liqo' atau majlis ta'lim yang diisi oleh ustadz/kyai yang blm layak berceramah alasannya yakni pengetahuan agama mereka yang masih minim disertai dengan ujaran kebencian, provokasi serta kepentingan-kepentingan sempit golongan atau politik.

Kondisi tersebut mengakibatkan mereka sulit dikembalikan kepada aliran dan aqidah yang benar, meski dengan dalil yang kuat. Dalam beberapa diskusi di media umum atau halaqoh antara mereka dengan para ulama atau kyai yang memang memahami aliran Islam secara mendalam, mereka tidak sanggup mengakui kebenaran dan hanya terkesan sebagai perdebatan untuk menang dan kalah. Bukan diskusi yang ditujukan untuk mencari kebenaran.



Sikap yang perlu dan layak dipilih yakni menyadarkan mereka secara persuasif, pelan-pelan dan gradual dengan mau'idhah hasanah disertai dalil-dalil yang kuat. Bila itu sudah dilakukan dan ternyata tidak efektif, maka kita sudah "bara’atudz-dzimmah" atau gugurnya kewajiban.

Semoga Allah menolong kita biar terhindar dari aqidah yang salah dan kita menghadap Allah husnul khatimah.

Oya, penting untuk selamatkan anak cucu kita dari aqidah yang keluar dari Ahlussunnah wal Jama’ah. Bila akan memasukkan anak cucu kita ke sebuah pesantren atau forum pendidikan lainnya serta mengikuti majlis ta'lim, maka harus dipastikan bahwa forum yang kita pilih yakni forum yang betul-betul mengajarkan aliran aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Tentu kita tidak sembarangan memasukkan anak cucu kita ke dalam suatu forum pendidikan, jangan asal melihat akomodasi dan promosinya sebagai forum yang modern, unggulan, favorit dan elit.


Wallahu A’lam

Comments