Tentang Muroqobah Dan Wuquf Qolbi

 


muroqobah yaitu keadaan yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi insan dimanapun Dia Berada Dan Apa pun Keadaannya.
Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an Surat Qaf ayat 16-18,


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ


Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih erat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) saat dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.


Kaprikornus jelaslah dengan muroqobbah yang berpengaruh seorang hamba tidak akan berani melanggar perintah allah swt dan lalai dari mengerjakan sesuatu yang telah diperintahkan oleh allah swt alasannya yaitu yakin sebenarnya seluruh perbuatan baik jelek mereka akan dicatat oleh malaikat raqib dan atid yang pada nantinya akan dimintakan pertanggungjawabannya.
Seorang hamba yang telah muroqqobah akan selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah kepadanya dan bersabar atas segala tragedi dan cobaan yang diberikan oleh allah swt kepadanya.



wuquf qolbi yaitu jalan menuju Allah yang paling erat sehabis jalan muroqqbah dengan menghadapkan mata hati pada hakikat ruh insan. Karena ruh insan pada awalnya memiliki keterkai­tan dengan tubuh dari arah hati.
Seseorang yang wuquf qalbi harus mengosongkan dulu semua pemikiran-pemikiran, kemudian melemaskan seluruh kekuatannya/tenaganya dan penginderaannya dari semua alat penginderaan. Lalu melepaskan nafsunya dalam proses menggerakkan organ tubuh. Setelah itu, pandangan mata hatinya berhadap kepada hakikat hati. Apabila tawajjuhnya meningkat kepada hakikat hati, maka bertambah pulalah makrifatullahnya kepada Tuhan Yang Maha Suci. Tawajjuh yaitu penggerakan pandangan mata hati (Sirajudin Thalibin).



Dalam Sirajudin Thalibin disebutkan, siapa yang menghadapkan (tawajjuh) pandangan hatinya kepada ruhnya sendiri, pasti terbuka untuknya apa yang ada pada ‘Hidlarat ketuhanan’ dari segala rahasia. Maka ia akan hingga kepada makrifat Tuhannya dengan makrifat syuhudi (penyaksian). Karena hakikat ruh-kemanusiaan yaitu ibarat cermin untuk Hidlarat Ketuhanan, yang, padanya terdapat ‘quwwatul ‘aqliyah’ (kekuatan pikiran murni) yang merupakan Jauhar Illahi. Siapa yang terbuka baginya Jauhar itu, ia sanggup melihat semua diam-diam sifat-sifat Allah, diam-diam nama-nama-Nya dan diam-diam Dzat-Nya dengan tersisihnya bayangan, dan ia melihat pula semua keadaan pikiran penginderaan.


Search from : https://romanacinta.blogspot.com/search?q=muroqobah-dan-wuquf-qolbi

Sumber http://tarekataulia.blogspot.com/

Comments